RSS

Pages

Revisi Jurnal

Tugas Mesin Elektrik II [Revisi]

Dikarenakan adanya jurnal yang sama dengan kelompok teman jadi kelompok saya memutuskan untuk mengganti jurnal yang telah dipublish dengan jurnal yang sekarang. Semoga saja tidak ada kesamaan lagi jurnalnya dengan jurnal yang teman-teman miliki.

Klik link di bawah ini untuk download jurnalnya:
Sistem Pengereman Dinamis Motor Induksi

Tugas Kuliah Semester 5, Mesin Elektrik II

Tugas Mesin Elektrik II

Kelompok:
1. Yuda M. Hamdani
2. Ade Nuraeni Sudiono
3. Sidiq Faizal H.
4. Saepul Rahmat

Klik link di bawah ini untuk membuka jurnal ilmiahnya:
Perbandingan Karakteristik Motor Induksi

Di Balik Kesuksesan Seorang Pria, Terdapat Seorang Wanita yang Hebat di Belakangnya

   Wanita itu makhluk ciptaan Allah yang dimuliakan. Mengapa? Kita simak yuu ceritanya bagaimana wanita itu bisa dikatakan mulia karena saking hebatnya dibandingkan dengan seoang pria. Check this out agan, sista :)

1. Wanita menggendong janin atau buah hatinya (asumsi: kandungannya selama kurang lebih 9 bulan 10 hari) tanpa sedikitpun waktu melepaskannya. Rata-rata berat kandungannya adalah 1 kg. Maka selama itu wanita menggendong seberat (1kg x 30hari x 9bulan) + 10hari = 2.700 kg atau 2,7 Ton. Sesudah melahirkan wanita masih saja 
menggendong bayinya, sedangkan seorang pria menggendong anaknya sebentar saja sudah merasa lelah, capek dan lain-lain.

2.  
Setiap hari seorang wanita memasak untuk dirinya dan keluarganya (asumsi: seorang wanita memasak mulai umur 17 tahun hingga 55 tahun, berarti sekitar 38 tahun. Dan setiap hari untuk memasak 2 orang (ia dan suami). Maka seorang wanita itu telah memasak sebanyak: 2 x 365 x 38 = 27.740 orang.

3. Setiap hari wanita membersihkan ruangan atau rumah misalnya menyapu (asumsi: setiap hari membersihkan ruangan atau rumah berukuran 4 x 10 = 40 m2. Dan misalkan menyapu itu dilakukan sejak usia 15 tahun hingga 45 tahun, berarti sekitar 30 tahun. Maka sebenarnya seorang wanita telah membersihkan ruangan atau rumah 40 x 365 x 15 = 219,000 m2 atau seluas 20 kali lipat lapangan sepak bola.

4. Setiap hari seorang wanita mencuci piring (asumsi: tinggi tumpukan cucian piringnya sekitar 20 cm dan mencuci sekitar 30 tahun. Maka tingginya mencapai 20 x 365 x 30 = 219,000 cm = 2.190 m atau sekitar 15 kali lipat tinggi Monas atau 4 kali lipat tinggi Menara Kembar Petronas Malaysia.

5. Setiap hari seorang wanita mencuci baju (asumsi: panjang jemuran 5 m/hari. Dan misalnya melakukan pekerjaan mencuci itu sekitar 30 tahun, maka panjang jemuran yang pernah dilakukan seorang wanita itu adalah 5 x 365 x 30 = 54.750 meter atau 54,7 km.

Subhanallah sekali yah betapa hebatnya seorang wanita. Beruntunglah wahai kaum hawa, kita dilahirkan di dunia ini sebagai kodrat seorang wanita ^_^

source by:

Kedutan, mitos atau bukan?


Ja, Ich bin wieder da!


    Setelah beberapa hari ini off dari dunia blogger, dan akhirnya malam ini saya kembali mengajak jemari-jemari untuk menekan tuts huruf memebntuk beberapa kalimat.


    Hmm, cerita kali ini bisa di bilang cerita aneh. Karena seharian ini ujung kelopak mata kanan bagian atas "kedutan" terus-menerus hingga saat ini. Entah kenapa. Antara takut dan ngga tenang juga hati ini. Pasalnya 2 minggu yang lalu, teman saya pun mengalaminya dan setelah keesokan harinya "kedutan" itu tak muncul. Eh ternyata salah satu kerabat dekatnya berpulang ke Rahmatullah. Innalillahi wainna illaihi rajiuun.


    Dan ketakutan itu merasuk ke dalam hati juga pikiranku. Takut akan terjadi sesuatu pada keluarga, dan orang-orang terdekatku :'(


    Iseng-iseng saya cari di google, mengenai "kedutan" ini. Setidaknya untuk meminimalisir rasa ketakutan yang berlebihan ini. Menurut ilmu kesehatan ternyata "kedutan" itu merupakan aktifitas kontarksi otot yang tak terkontrol yang meneyebabkan kontraksi sekitar mata. Dalam istilah medisnya itu dinamakan "Blepharospasm (Beb)".



   Jika kita terus-menerus mengalami mata kedutan tanpa henti, bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf. Tapi, bila hanya sesekali mengalaminya, mata kedutan secara medis bisa berarti Anda sedang stres, kurang tidur, atau terlalu lama melihat di tempat yang sama dalam waktu lama (misalnya, terlalu lama melihat layar komputer).

*bener banget nih, sepertinya mata saya lelah setiap hari berlama-lama melihat saja layar komputer*

   Menurut Dr. Karen Wolfe, penulis buku ‘Create The Body Your Soul Desires’, mata kedutan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kita sedang mengalami gangguan ringan. Para ahli kesehatan sepakat, 99% kedutan pada mata disebabkan karena tubuh didera stres dan kelelahan.
  
   Tidak ada cara lain yang bisa kita lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata ini selain membiarkan tubuh dan mata kita untuk beristirahat. Sebelum masalah ini semakin parah, ada baiknya kita mulai mengurangi tingkat stres, kurangi asupan kopi, dan cobalah untuk tidur minimal 7 jam sehari.

source by:
kompasiana.com

Sehnsucht Freunde

     Pernahkah kamu merasa kesal pada diri sendiri? Ya, aku pernah mengalaminya dan sekarang begitulah keadaanku. Apa yang ku inginkan tak seperti apa yang terjadi. Apa yang aku harapkan terjadi tak kesampaian terjadi. Ya beginilah rasanya. Kesal, marah, cemberut, bad mood dan segala macam perasaan negatif lainnya. Aku tau ini tak baik, namun aku tak bisa memungkiri atas perasaan kesalku ini.

     Pernah juga berpikir bahwa apa karena aku tak memiliki teman wanita yang bisa diajak seru-seruan aku jadi begitu. Pernah juga berpikir apakah aku hanya berkutat dengan pekerjaan dan juga kuliah hingga tak seorangpun teman wanita yang ku punya saat ini. Seperti angin yang kadang berhembus segar bagi tubuh, kadang pula berhembus panas bagi tubuh. Seperti itulah rasanya.

     Seminggu lalu, aku melihat sekumpulan orang yang sedang mempersiapkan kejutan pada salah satu temannya yang berulang tahun. Mereka menyanyikan lalu selamat ulang tahun bersama-sama, dan wajah teman yang berulang tahun itu terlihat begitu senangnya. Disitu aku termenung, kapan ya terakhir kali aku diberi kejutan seperti itu oleh teman-teman? Sudah 2 tahun ini hanyalah kakanda yang setia memberikan kejutan-kejutan spesial buatku. Tapi rasanya ada yang kurang, tak ada teman-teman yang ikut meramaikannya.

     Hampa, mungkin iya. Kesepian , bisa jadi. Kehilangan moment-moment bersama teman-teman, tentunya. Tapi apa guna aku mengeluh ini itu, karena yang ada hanyalah tinggal kenangan, takkan terjadi lagi kisah yang dulu ku alami bersama teman-teman. Sekarang aku dapat berbagi cerita, mengeluh, minta pendapat, belajar bareng, jalan-jalan dan menemani kesepianku itu hanya pada kakanda. Maafkan aku, selalu menyusahkan saja kanda.

Aku rindu masa-masa saat aku bersuka cita bersama teman-teman :'(